Ada yang menarik dari penafsiran Gusdur tentang ayat "Wama arsalnaka illa rahmatan lil 'alamin". menurutnya kata rahmat dalam ayat tersebut berarti "persaudaraan" karna kata rahmat diambil dari pengertian "rahim" ibu, dan kata 'alamin berarti manusia. jika diterjemahkan artinya: “Tiadalah Ku-utus engkau kecuali sebagai penyambung tali persaudaraan dengan sesama umat manusia".
Tidak heran jika kemudian mantan persiden ke 4 itu mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan kemanusiaan dan terwujudnya perdamaian, menurutnya islam datang dengan misi tersebut. hingga ia berpesan agar kelak ditulis dibatu nisannya: 'The Humanist Died Here' (disini berbaring seorang pejuang kemanusiaan)
Tidak ada kata perang dalam kamus seorang Abdurrahman, berunding adalah jalan satu-satunya, karna baginya harga manusia terlalu mahal untuk ditukar dengan prestasi sebaik apapun yang akan dicapai.
Post a Comment for "Tafsir Gusdur"